Di zaman Rasulullah dulu, ada seorang sahabat yang ingin berperang, dan
berpesan kepada istrinya untuk tak meninggalkan rumah selama dia tak
ada. Istri sahabat ini berjanji patuh. Namun, nasib memang susah diduga.
Berselang hari, datang seorang utusan dari keluarganya, dan mengabarkan
tentang ibunya yang sakit keras, dan mengharap kedatangan si istri. Si
istri ini, dengan meminta maaf, berkata tak dapat hadir. Suaminya tak
ada di rumah, dan dia telah berjanji untuk patuh pada pesan suami, tak
akan meninggalkan rumah. Si utusan paham.
Sehari kemudian, utusan itu datang lagi, mengabarkan si ibu sakitnya
kian menjadi. Si istri tetap kukuh, dan tak ingin ingkar janji. Keesokan
lagi, si utusan datang, dengan wajah yang pucat. Dia mengabarkan, si
ibu telah berpulang, dan sampai akhir hidupnya, dia tak melihat wajah
anaknya. Si istri menangis, tapi dia tak berani menghadiri pemakaman
itu. Dia harus patuh pada suaminya.Senin, 19 November 2012
Keutamaan Berbakti Pada Orang tua
1. Adalah amal yang paling utama, sesuai sabda Rosululloh:
"Aku bertanya kepada Nabi tentang amaal-amal yang paling utama dan dicintai Alloh. Nabi menjawab, pertama sholawat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan sholat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Alloh (HR. Bukhori I/134, Muslim no 85)"
"Aku bertanya kepada Nabi tentang amaal-amal yang paling utama dan dicintai Alloh. Nabi menjawab, pertama sholawat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan sholat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Alloh (HR. Bukhori I/134, Muslim no 85)"
2. Ridho Alloh tergantung kepada ridho orang tua, sesuai sabda Rosululloh:
"Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)
Langganan:
Postingan (Atom)