Kejujuran itu mahal dengannya orang akan dianggap sebagai orang baik dan dipercayai banyak orang namun jika kejujuran itu membinasahkan perasaan seseorang?
Assalamualaikum
Baik kejujuran dan menjaga perasaan itu mempunyai nilai wajib yang harus dipegang oleh seseorang.
memulai sesuatu dari kejujuran agar menimbulkan kepercayaan. Hingga dari kepercayaan itu akan berbuah manis asalkan tidak disalah gunakan. Memang kejujuran itu pahit seperti jamu, pahit memang hari ini namun esok pagi badan akan terasa seger kata Alm Dai Sejuta Umat Zainudin MZ.
Kata pak ustad:
Rasullah saw bersabda :
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim)
Begitu pula dengan menjaga perasaan, tak ada orang yang ingin terluka atau tersakiti dengan kesalahan atau kehilafan yang telah dilakukanya. Menjaga perasaan itu perlu sahabat karena kita bersaudara. Tak layak jika sesama saudara saling saling sikut, membuka aib demi kepentingan, kesenangan atau dendam.
Kata pak ustad lagi
Rasulullah saw. bersabda :
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya, yaitu (sakit) demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaq ‘alayh)
Lalu apakah dengan menjaga perasaan kita harus berbohong ?
Bukan itu maksud yang ingin disampaikan, bebohong itu bagaikan hutang yang tidak ada endingnya gali lobang tutup lobang berbohong dari satu kebohongan kekebohongan lain demi menjaga perasaan untuk membahagiakan seseorang. Melainkan kejujuran dengan menjaga perasaan dengan cara jika ingin menyampaikan kejujuran sampaikan dengan cara yang baik dan santun dan jika itu tentang kejelekan seseorang sampaikan pada orang tersebut dengan baik jangan disampaikan di tengah orang ramai atau sampai bocor karena menjadi gosiper (para penggosip), jika bersaksi sampaikan seperlunya jangan dilebihkan atau dikurangi.
belajar jujur tanpa merusak perasaan hati seseorang
98]
98]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar